catatan cinta untuk dunia

Share your love to the world, then you’ll get the world will smile at you.

Rumahku impianku

dulu, di masa-masa awal pernikahan kami, terbesit sebuah keinginan untuk segera bisa memiliki hunian sendiri. pertimbangannya, pertama, harga rumah kian tahun pasti kian mahal. apalagi di jogja yang katanya peringkat tiga termahal di bidang properti setelah bali dan jakarta. kedua, biaya kontrak tiap tahun juga naik. daripada bertahun-tahun ngontrak mending dialokasikan buat beli rumah. ketiga, mumpung kebutuhan rumah tangga belum menumpuk, beli rumah lebih dini lebih baik. dan keempat, tentu lebih enak kalau udah punya rumah sendiri. nggak usah pindah-pindah dan tiap tahun nggak usah cari refernsi kontrakan lain untuk pindah. maka saat itu, dalam beberapa bulan di setiap akhir pekannya kami beli koran lokal untuk melihat kalau-kalau ada rumah yang dirasa cocok. juga tanya-tanya ke beberapa kenalan. sudah sering pula kami kunjungi beberapa rumah yang tertera di iklan dan yang didapat dari informasi kenalan suami. tak lupa juga kami menjajaki salah satu bank berlabel syariah untuk menanyakan prosedur kpr-nya. sempat juga kami menghitung-hitung cicilan kpr-nya dikaitkan dengan biaya kebutuhan bulanan setelah mengambil kpr, biaya sekolah anak, dll. qadarullah, setelah sekian kali kami berusaha, belum juga ada rumah yang ‘sreg’ di hati. akhirnya masa kontrakan kami perpanjang setahun lagi. saat itu pencarian dihentikan karena jeda saya melahirkan putera pertama.

Baca pos ini lebih lanjut

Checking list keperluan bayi menjelang HPL

Terinspirasi dari pertanyaan seorang sahabat via sms yang menanyakan perlengakpan bayi yang harus dibeli saat menjelang hpl, akhirnya saya coba menulis tema ini ^^. Well, mungkin hampir semua mommy-to be mengalaami hal ini; kebingungan menyiapkan apa saja untuk menyambut kehadiran buah hati yang dinanti. Saya pun mengalaminya. Ok, semoga tulisan ringan ini bisa memberi gambaran dan menepis kebingungan para mommy-to be ^^

Pertanyaan pertama, kapan sebaiknya mulai membeli perlengkapan bayi? Sebenarnya terserah kita aja sih mau menentukan kapan-nya. Tapi biasanya para calon orang tua baru mulai membeli setelah tahu jenis kelamin janin. Alasannya biar nggak ketuker beli baju berbunga-bunga eh ternyata bayinya laki. Tapi kebanyakan baju new born baby hampir semua sama, nggak membedakan ini baju laki atau baju perempuan. Jadi nggak masalah juga kalau mau beli perlengkapan sebelum janin terdeteksi jenis kelaminnya, sebab diagnosis dokter tidak selalu tepat karena beberapa alasan. Baca pos ini lebih lanjut

Rasanya melahirkan? Wow!

Malam itu seperti malam-malam sebelumnya. Saya berangkat tidur dengan harapan segera berjumpa hari esok, ingin segera berjumpa dengan si jabang yang sudah Sembilan bulan lebih ‘menginap’ di rahim ini. Lalu pada tengah malam saya terbangun ingin ke kamar mandi. Belum juga kedua kaki menapak ke lantai, tiba-tiba…pyoh! Ini apa, ya? Segera saya berteriak memanggil ibu di kamar sebelah. Dan ternyata yang barusan keluar adalah air ketuban. Antara senang dan cemas, saya pun segera dibawa ke klinik oleh bapak-ibu. Senang karena saat yang dinanti akan tiba, cemas karena takut air ketubannya terus keluar, takut di dalam si jabang kehabisan cairan. Jadi sepanjang perjalanan ke klinik saya tidak bebas duduk, khawatir air ketuban akan terus mengalir. Yah, namanya juga perdana, masih belum tau apa-apa. Ternyata air ketubannya ya nggak keluar lagi. Baca pos ini lebih lanjut

Sepenggal kisah undangan merah jambu

Sebuah undangan warna merah jambu mampir ke rumah kami. Undangan dari seorang teman kantor suamiku. Sang pengantin baru telah mengikrarkan janji sucinya bulan lalu. Undangan itu bertuliskan waktu tempat berlangsungnya walimah, yang sedianya terlaksana ahad siang kemarin. Ya, sedianya demikian, dan itulah yang mereka berdua harapkan.

 

Qadarullah, sepasang pengantin baru itu mengalami kecelakaan. Sang lelaki hanya cedera ringan, sedang sang wanita yang tak mengalami luka lecet secuil pun ternyata harus masuk ICU karena pendarahan di otaknya. Baca pos ini lebih lanjut

Abdullah got his solid meal

Seperti biasanya, Abdullah selalu semangat dengan makanannya. Pertama kali saya kasih dia makanan tim saring, dia tetap ceria dan lahap ^^. Kalau dulu waktu saya beri campuran bubur lembut dan sayuran dia ogah, sekarang nggak masalah.

Well, langsung saja, ya. Saya tuliskan resep tim saring yang pernah saya buatkan untuk si bos kecil kami ^^ Baca pos ini lebih lanjut

Sebel lagi, romantis lagi…

Sedikit ingin bercerita. Kemarin sore saat hendak menuju rumah, tiba-tiba di tengah jalan hujan dating mengguyur Jogja. Meski jarak rumah tinggal 200 meter lagi, tapi kami memutuskan untuk berteduh dengan pertimbangan si bos kecil; kasian kalau kehujanan.

Dan ternyata hujan makin deras saja. Cipratan airnya membasahi badan dan tas-tas yang kami bawa. Saya pun makin lelah setelah enam jam perjalanan Bumiayu-Jogja. Abdullah juga udah nggak betah digendong terus. Apalagi dia saya tutupi pakai jaket biar nggak kecipratan air hujan (Abdullah kan paling nggak betah dikrubung-krubung gitu). Akhirnya nangislah dia. Baca pos ini lebih lanjut

Jika engkau membencinya

Setiap manusia tidak ada yang sempurna, sehingga adanya kekurangan dalam kehidupan berumah tangga merupakan sesuatu yang wajar saja terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang istri memiliki kekurangan dalam satu sisi, dan suami pun memiliki kekurangan dari sisi yang lain. Tidak selayaknya seorang suami melimpahkan tumpuan kesalahan seluruhnya kepada sang istri.

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Artinya : Seorang mukmin tidak membenci mukminah. Jika ia membenci satu akhlak darinya maka ia ridha darinya (dari sisi) yang lain.” (HR. Imam Muslim) Baca pos ini lebih lanjut

Kontraktor tentang kontrakan

Ada satu hal yang jarang sekali dibicarakan dalam keseharian rumah tangga. Ya, karena porsinya memang tidak untuk dikonsumsi sehari-hari. Bisa jadi setahun sekali, dua tahun sekali, atau bahkan lima tahun sekali. Apa, ya, kira-kira? Pembicaraan itu adalah tentang kontrakan. (penting nggak, sih??? Nggak seberapa, sih, tapi karena kami berniat mau pindah kontrakan, jadi terinspirasi untuk menulis sesuatu ^.^).

Nggak sedikit pengantin baru langsung menyandang gelar ini; jadi kontraktor (tukang ngontrak, gitu). Yang sudah mengalami pasti mengiyakan, kalau cari kontrakan itu gampang-gampang susah. Keliatannya sih gampang, karena antrian iklan kontrakan lumayan banya. Tapi susah karena jarang yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita. Baca pos ini lebih lanjut

Tentang sebuah kriteria

Sejak menikah, saya dan suami beberapa kali mendapat permintaan untuk jadi ‘comblang’. Kadang datang dari kenalan saya, kadang dari kenalan suami. Kadang datang dari seorang akhowat, kadang dari ikhwan. Seperti baru-baru ini, kami sedang mendapat permintaan dari teman suami saya. Biasanya saya atau suami menghubungi kenalan lain yang sama-sama sudah berumah tangga, siapa tahu mereka punya informasi.

Saat menghubungi teman baik saya untuk mendapatkan informasi itu, nggak sengaja kami (saya dan teman saya) membicarakan sesuatu yang menarik. Sesuatu yang bisa jadi merupakan hal serius bagi orang yang bersangkutan, tapi kami membicarakannya dengan santai dan sedikit bercanda. Dan memang baru kali ini saya ngobrol tentang hal itu. Baca pos ini lebih lanjut

Avorange favorit si bos kecil

Akhirnya, bisa kembali lagi mengupdate wp yang sejak mudik lebaran ‘diliburkan’. Dan akhirnya, bisa juga saya mengupdate si bos kecil kami (begitulah kami memanggilnya ^.^). Ya…meski enam bulan telah terlewat, tapi nggak masalah. Masih banyak kisah-kisah menarik yang akan bergulir esok, insya Allah.

 

Sekarang usia Abdullah sedang memasuki bulan ke tujuh. Saya pun kini punya ritinitas baru yang sangat menyenangkan; menyiapkan makan si kecil. Awalnya saya kasih dia bubur dari tepung beras dicampur susu. Setelah beberapa hari dan aktivitas barunya itu tidak menimbulkan masalah bagi kesehatannya, saya pun memberinya bubur buah. Menunya juga macam-macam, ada wortel, tomat, pisang, jeruk, pir, stroberi, alpukat, dan papaya. Biasanya sih saya kombinasikan dua macam buah. Saya kasih dua, tiga, atau empat hari berturut-turut. Istilahnya, 4-days rule. Kalo nggak ada masalah, misal alergi atau lainnya, saya ganti sama menu lain. Lain waktu baru saya kasih lagi.

Baca pos ini lebih lanjut